Lost in Translation

Semalam abis ntn 'Lost In Translation' lagi. Film dengan tagline "Everyone wants to be found" ini sangat menggambarkan sekali betapa kecilnya kita di dunia, sendiri dalam keramaian, mencari makna hidup dan dalam diamnya pasti mempertanyakan "what the hell i'm doing here?'.  kyanya aku jg sering bgt tiba2 merasakan ke-asingan yg sangat di antara org2 yang padahal aku udah kenal dekat, di saat seperti itu aku jd merasa ingin sendiri aja krn tidak ingin mengganggu siapa2 dengan ke'anehan sementara-ku itu. Yah  mencari org yg mengerti kita itu tidak mudah, jd terkadang aku memang lebih merasa nyaman dengan kesendirian drpd memaksakan diri utk beramai2 tp merasa "hei, I don't belong here..". Mungkin setiap org memang ada sisi seperti ini ya.. aku, kamu, kita, dan mereka mungkin tidak akan pernah berhenti di satu titik dalam mempertanyakan hidup. Meskipun kita sudah menikah dan menemukan belahan jiwa kita, pasti ada saatnya kita akan merasa asing dengannya, entah karena kesibukan atau karena kejenuhan, sehingga membuat kita merasa tidak di butuhkan lagi, semua memang akan mengalami perubahan yang tidak selalu menyenangkan seperti pada awalnya.
Apakah kita bisa 'prepare' dengan perubahan2 yg tidak kita inginkan itu? Apakah kita akan stay dan bertahan, dealing with all difference? atau kita malah berpaling karena terlalu lelah menghadapinya?

Can we find the answer from ourselves or we need others to find out all the question?