how to handle pressure



Hidup ga lepas dr berbagai macam tekanan, itu pasti. Entah tekanan finansial, masalah ditempat kerja, tekanan dr atasan, tekanan dari pasangan, dari keluarga, bahkan kadang jg ada tekanan dari teman. Selain itu segala yang kita lakukan bisa jadi selalu ada resikonya. Yah begitulah kenyataan hidup saat ini, selama kita pingin punya perubahan dalam hidup pasti akan ada resikonya. Nah, resiko itu kadang menjadi sesuatu yang ingin kita hindarkan, karena jika kita sudah kena resiko dr apa yg kita lakukan, maka kita akan mendapatkan tekanan hidup. Bagaimanakah cara menghadapinya?
Aku pernah baca dari Koran Bisnis Indonesia, ada rubrik ‘Motivasi’ yang di asuh sm Bpk. Anthony Dio Martin (ahli Psikologi), lagi bahas ttg ‘4 Tipe manusia hadapi tekanan hidup’, mungkin bisa jawab pertanyaan kita td.

4 Tipe manusia tersebut adalah:

1. Tipe kayu rapuh
Tipe ini sedikit mendapat tekanan sj sudah membuat patah arang. Kesehariannya sih kelihatan bagus, tapi rapuh sekali didalam hatinya. Orang ini gampang mengeluh pada saat kesulitan terjadi, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan. Menurut majalah Time, tipe manusia ini banyak terdapat di Jepang (makanya banyak yg bunuh diri ya). Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega, supaya mereka dapat berlatih dalam menghadapi kesulitan sehingga kedepannya tidak menjadi orang yang lembek.

2. Tipe lempeng besi
Orang tipe ini bisanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya, namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Begitupun org2 dgn tipe ini, mereka mampu menghadapi tekanan, tp tidak bisa berlarut2 karena lama2 akan membuat mereka menyerah dan putus asa. Jika mereka mau lebih berusaha untuk kuat, org tipe ini bs sukses dlm hidupnya.

3. Tipe kapas
Tipe ini cukup fleksible dalam menghadapi tekanan. Coba jika kamu menekan sebongkah kapas, ia akan mengikuti tekanan yg terjadi, tp setelah berlalu akan kembali ke keadaan semula. Ia bisa melupakan masa lalu dan mulai ketitik awal utk memulai lagi.

4. Tipe bola pingpong
Ini tipe yg paling ideal dan terhebat. Semakin kencang tekanannya maka semakin memantul dengan dahsyat. Tekanan justru membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi dan lebih kreatif.

Dari 4 tipe diatas, pasti kita menginginkan utk menjadi yg nomor 4 bukan? Dan sebisa mungkin kita dapat memilih utk tidak menjadi manusia dgn tipe yg nomor 1.
Jadi jika ada pertanyaan ‘bagaimana cara menghadapi tekanan hidup?’, yang pasti tetap think positif lah. Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan yg membuat kita menjadi manusia lemah dan tidak berarti lagi. Justru harusnya itu dijadikan pelajaran yang paling berharga. Karena tekanan hidup akan selalu ada, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya aja.
Contohnya, kisah hidup motivator Anthony Robbins. Utk memotivasi hidupnya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, padahal uangnya tidak memadai. Tapi karena tekanan keuangan inilah yg membuat dirinya makin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yg diharapkannya. And of course, he made it..

Terakhir, ada quote bagus disini:
“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh”
(John Gray)




Takdir




Jika apa yg di sebut takdir itu adalah ketentuan yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT, apakah pilihan hidup kita-pun sudah termasuk dalam ketetapan itu?
Ya, sepertinya. Karena setiap langkah yang kita pilih, pasti akan berbuah nasib. Dan nasib itulah yang masih menjadi misteri, bagaimana hasil yang akan terjadi dari apa yg kita lakukan. Kita cuma bisa prediksi aja, berharap kalau2 semua sesuai dengan rencana/kenginan. Ikhtiar, berdoa, selanjutnya Lillahi ta’ala.
Itulah hal2 yang selalu berusaha kita amalkan dalam kehidupan sehari2.
Klo diambil dari ayat dalam Al-Qur’an ada dua hal ttg takdir:

Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan orangyang Engkau kehendaki; Engkau muliakan orangyang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan; sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS 3 : 26)

Lalu ayat yg menunjukan hal yang sebaliknya:

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS 13 : 11)

Klo diliat dari 2 ayat ini bukan berarti Allah SWT itu tidak konsisten dgn ayatnya.
Mungkin klo di analogikan tuh begini, anggap kita ini manusia punya pilihan untuk melangkah dalam jalan hidupnya, ada jalan A, B, C….Z. Nah setiap jalan itulah Allah SWT sudah menetapkan takdirnya.
Karena kita manusia kan di beri kelebihan akal untuk memikirkan bagaimana dan kemana dalam melangkah dan memilih jalan hidup sendiri. Di tambah kita sudah di beri pedoman dan petunjuk untuk melangkah ke jalan yang benar. Tinggal tergantung dari keinginan kita aja apakah ingin mengikutinya atau tidak, lebih baik lagi klo kita mempunyai suatu tujuan yang pasti dalam hidup kita, sehingga alam-pun mengikuti dan membawa kita kepada tujuan kita. Bahkan udah banyak cerita klo segala sesuatu yang ga mungkin bisa jd mungkin karena adanya keinginan dan keyakinan yang kuat itu.  

Wallahu'alam..