Usianya sudah 34 tahun. Sekarang ia bekerja pada sebuah perusahaan perbankan terkemuka dengan jabatan Senior Branch Manager. Sebagai seorang wanita, ia sudah terlalu mandiri dan tidak perlu lagi bergantung dengan orang lain. Karena itulah muncul berbagai opini yang membicarakan mengapa ia belum menikah sampai sekarang. Apakah karena dia sudah terlalu mapan dengan pekerjaannya? apa sudah terlalu asyik dengan karirnya yang sangat cemerlang? atau susah mencari laki2 yang sejajar dengannya? atau juga alasan klise klo dia belum menikah karena belum ketemu yg cocok. Yah macam2 spekulasi orang lain.
Tapi mari kita lihat latar belakangnya. Dia anak pertama dari 5 bersaudara. Beda umur dengan adiknya yang kedua lumayan jauh, adiknya yang kedua laki2 baru berumur 27 tahun, yg ketiga laki2 umur 26, yang ke-empat dan kelima perempuan masing2 umurnya 23 dan 19 tahun. Ayah-ibunya bercerai saat dia berumur 16, yaitu saat adik terakhirnya baru berumur satu tahun. Semua anak2 ikut ibunya. Sedangkan ayahnya, tidak lama setelah bercerai sudah menikah lagi dan mempunyai anak dengan istri barunya.
Sejak dia berumur 16 tahun, dia melihat sendiri perjuangan ibunya membesarkan 5 orang anak, sampai semua lulus kuliah dengan nilai baik bahkan sudah ada yg sukses saat ini. Karena ia anak yang paling tua, diapun membantu ibunya merawat adik2nya sehingga ia tau betul bagaimana susahnya merawat anak bayi dan menjaga anak kecil. Sejak umur 16 tahun itulah dia sudah harus bersikap dewasa, karena ia ingin sekali meringankan beban ibunya. Seakan2 tidak ada waktu untuk memikirkan dirinya sendiri. Tidak heran, karena saat orang tuanya bercerai, dari bagian ribut2nya smp memutuskan berpisah, ia menyaksikan semua. Dia cuma bisa menangis pada malam hari sebelum tidur, karena ayahnya memang sudah tidak bisa di harapkan lagi sebagai seorang laki2 yang bertanggung jawab. Dia tidak tahan melihat ibunya di sakiti hatinya terus menerus, bahkan di hatinya yang paling dalam, ia lebih setuju jika org tuanya bercerai saja. Demi menguatkan hati ibunya, dia selalu menahan tangis dan rasa sakit di hatinya jika sedang di hadapan ibunya. Begitupun sebaliknya, ibunya pun selama ini bertahan supaya tidak cerai karena demi menjaga hati anak2nya.
Bertahun2 ia menjalani hidup dengan memikirkan orang lain, yaitu ibu dan adik2nya. Apapun yang dia lakukan selalu untuk keluarganya yg sangat dia sayangi itu. Bahkan dia tidak masalah saat adiknya melangkahi dia utk menikah duluan. Sehingga dari 5 bersaudara, tinggal dia dan adik keduanya yang belum menikah. Sebenarnya dia pernah jatuh cinta pada seseorang, tapi saat mulai mencoba untuk lebih dekat, rasa takut lebih mendominasi perasaannya. Bayang2 ayahnya masih sangat jelas, rasa sakit yang di derita ibunya masih sangat terasa. Jadi ia tidak mau mengulang rasa perih yang pernah ia rasakan dulu. Karena itulah dia sudah merasa patah hati duluan sebelum menjalani suatu hubungan. Parahnya lagi, dia menjadi seperti mati rasa untuk menjalani suatu hubungan percintaan (tapi bukan berarti dia lesbi ya).
Nah mungkin bisa jadi itulah alasannya mengapa ia belum menikah. Jika sudah seperti itu, apakah tidak menikah/belum menikah itu adalah suatu pilihan?
Don't believe in love
Don't believe in hate
Don't belive in anything
That you can't waste
(Garbage - Stupid Girl)