Baru2 ini banyak banget gw baca masalah pendapat yang pro dan kontra terhadap FPI (yeah spt biasa, klo ada issue2 begini lgs deh pada b'koar). Gw sebagai orang awam klo di tanya2 masalah begini mending no comment deh. Yah bukan cari aman, tp pada dasarnya dari dulu gw ga suka klo agama islam itu di kotak2an. Misalnya gw suka ga abis pikir kok islam itu ada dua golongan, yaitu golongan Sunni dan golongan Shiah. Meskipun Shiah cuma minoritas tp tetap bikin gw bertanya kenapa bisa terbentuk dan mengelompokkan sendiri agama yang di Rahmati Allah SWT ini? kenapa bisa bikin paham dan aliran sendiri? Seperti halnya dua kelompok agama islam terbesar di Indonesia, dr dulu smp sekarang pasti ada aja yang nanya, "lo ikut NU apa Muhammadiyah?". Ah gw ga ikut mana2, agama gw islam, dan gw meyakininya tanpa ada buntut2nya, titik. ( Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh).
Selain itu, permasalahan dalam umat beragama dimana2 sm.. antar islam sm kristen lah, antar islam dgn yahudi lah, kristen katolik dgn kristen protestan lah, permusuhan umat beragama dgn kaum komunis, dll sebagainya. Gw ga pernah setuju sm pemaksaan keyakinan (LAKUM DINUKUM WALIYADIN untuk ku agamaku dan untukmu agamamu), toh dgn tidak adanya pemaksaan itu, selama ini gw bisa hidup damai berdampingan dgn tmn2 yg berbeda agama. Mereka tidak pernah mengusik gw dan begitupun sebaliknya. Jikalau ada org2 yang terprovokasi saat agamanya di jelek2in lalu jd berbuat anarkis, hal itu jg tdk bisa di salahkan. Karena kalau agama itu sudah benar2 menyatu dlm jiwa dan raga kita, pas di jelek2an atau ada saudara seagama kita di sakiti, kita pasti ikut merasakan sakitnya, yah ibarat klo keluarga yang sangat kita sayangi di sakiti, pasti kita jg ga terima kan. Atau misalnya gw mengalami lgs jika agama islam di jelek2an di depan gw, klo udah begini gw tinggal mengingat teladan Rasulullah yang tercinta aja, yang begitu sabar dalam menghadapi cacian, makian, hujatan, fitnah, dan bahkan pernah di sakiti oleh orang2 Quraisy pada jamannya. Karena kita manusia kan di beri kelebihan akal, yang harusnya di gunakan utk berpikir, berpikir untuk bersikap, memilih bersikap mana yang baik dan mana yang buruk. Kalo apa2 di sikapi dengan emosi dan nafsu saja, apa bedanya kita dengan binatang?.
Selain itu, permasalahan dalam umat beragama dimana2 sm.. antar islam sm kristen lah, antar islam dgn yahudi lah, kristen katolik dgn kristen protestan lah, permusuhan umat beragama dgn kaum komunis, dll sebagainya. Gw ga pernah setuju sm pemaksaan keyakinan (LAKUM DINUKUM WALIYADIN untuk ku agamaku dan untukmu agamamu), toh dgn tidak adanya pemaksaan itu, selama ini gw bisa hidup damai berdampingan dgn tmn2 yg berbeda agama. Mereka tidak pernah mengusik gw dan begitupun sebaliknya. Jikalau ada org2 yang terprovokasi saat agamanya di jelek2in lalu jd berbuat anarkis, hal itu jg tdk bisa di salahkan. Karena kalau agama itu sudah benar2 menyatu dlm jiwa dan raga kita, pas di jelek2an atau ada saudara seagama kita di sakiti, kita pasti ikut merasakan sakitnya, yah ibarat klo keluarga yang sangat kita sayangi di sakiti, pasti kita jg ga terima kan. Atau misalnya gw mengalami lgs jika agama islam di jelek2an di depan gw, klo udah begini gw tinggal mengingat teladan Rasulullah yang tercinta aja, yang begitu sabar dalam menghadapi cacian, makian, hujatan, fitnah, dan bahkan pernah di sakiti oleh orang2 Quraisy pada jamannya. Karena kita manusia kan di beri kelebihan akal, yang harusnya di gunakan utk berpikir, berpikir untuk bersikap, memilih bersikap mana yang baik dan mana yang buruk. Kalo apa2 di sikapi dengan emosi dan nafsu saja, apa bedanya kita dengan binatang?.
Gw juga ga pernah setuju dengan penilaian subjektif atas suatu agama hanya karena ada seseorang yang membuat jelek agama itu, misalnya ada cewe berjilbab mencuri, jd agama islam yang dianggap agama pencuri, atau ada org yg beragama kristen berjinah, jd agama kristen di sebut sbg agama yg menghalalkan pergaulan bebas, dsb. Padahal kenyataannya, semua yang buruk2 itu pasti dilarang agama (termasuk pembunuhan). Agama apapun itu. Makanya gw paling ga suka sm stereotipe, memandang segala sesuatu hanya dari satu sudut pandang, hanya dari satu penilaian. Seperti halnya stereotipe terhadap suku2, atau ras2. Udah cukup deh gw tonton kekerasan2 yang terjadi pada masa peperangan jaman dulu, ga usah lagi lah skrg ada permusuhan2, apalagi permusuhan yang diada2in. Hanya org2 stupid yang suka perpecahan dan berbuat kerusakan di muka bumi ini. Jadi sebenarnya tidak beralasan jika karena melihat org2 beragama saling berperang, bermusuhan lalu menjadikan kita atheis (tdk percaya Tuhan) dan agnostik (meragukan Tuhan itu ada atau tidak/perlu bukti. Justru mereka itulah org2 yang tidak punya jati diri. Okelah mereka berbuat baik saat di dunia, tapi di akhirat? ya Wallahualam deh.. hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui, kita yang hanya manusia tidak boleh merasa yang paling benar, dan menjudge buruk sana sini.Ok :).
Akhir kata, Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari kejahatan di dunia pada pagi, siang, sore dan malam hari.. amiin..
