OSt- Tegami: Kazumasa Oda (小田和正) - Kotoba ni Dekinai (言葉にできない = more than words can say...)
Nih dia, cuplikan dr film 'Tegami' yg artinya surat alias 'Sumpah Keparat' versi meli hahaha..
Kisah mengharukan ga harus melulu ttg cinta2an, krn ini film yg mengisahkan ttg Kakak-beradik yang daleeeem bgt pesan moralnya.
Selain itu film ini jg mengajarkan bgmn mencintai dgn tulus.. ffiiuh.. aku bnr2 masih hrs belajar nih, utk bisa mencintai seseorang spt Yumiko dalam film ini. Utk review filmnya, bisa diliat di sini: http://asianatelier.multiply.com/reviews/item/17/Tegami_Surat_?replies_read=13
Uni venii, arti-in ini dooong..
Owaru hazu no nai ai ga todaeta inochi tsukite yuku youni
Chigau kitto chigau kokoro ga sakenderu
Hitori de wa ikite yuke nakute
Mata dareka o aishite iru
kokoro kanashikute kotoba ni dekinai
la la la... kotoba ni dekinai
Setsunai uso o tsuite wa iiwake o nomi konde
Hatasenu ano goro no yume wa mou kieta
Dare no seitemo ni
Jibun ga chiisa sugiru kara
Sore ga kuyashikute kotoba ni dekinai
la la la... kotoba ni dekinai
Anata ni aete hontou ni yokatta
Ureshikute ureshikute kotoba ni dekinai
la la la... kotoba ni dekinai
Anata ni aete hontou ni woo...
Kotoba ni dekinai
Ima anata ni aete woo...
A Man Who Was Superman (kisah pria kurang waras yg suka menolong)
Rating: | ★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Jadi nih film korea yg bikin gw nangis bombay itu judulnya ‘A Man Who Was Superman’. Sebenarnya pas pertama gw liat covernya udah bikin gw males ntn, krn si pemeran cowonya udah bapak2 gituh. Tp krn itu DVD pinjeman yg hrs segera di kembalikan, terpaksalah gw tonton biar cpt di balikin.
Cerita berawal dgn adegan seorang pria yg tidur di jalanan. Gw pikir, “ini nih superman-nya? Kok pake baju hawai?”. Bangun2 eh lgs lari2 kesana kemari, nolongin nenek2 nyebrang, nolongin ibu2 bawa barang, nolongin org kecelakaan, bantu2 ngatur lalu lintas biar ga macet, trus dia jg nangkep laki2 exhibionist yg biasa nongkrong di sekolahan buat mamerin ‘anu’nya ke anak2 (dih najis ga dimana2 sm aja, ada aja org pervert begini..iih). Selain suka menolong, ia jg berteman dgn anak2. Krn itu semua anak2 di lingkungan sekitar pada senang sm dia. Meskipun dia suka bercerita yg berisi bualan bahwa dia itu adalah Superman, anak2 tetap senang mendengar ceritanya. Lalu karena sikap pria ini yang begitu heroik (menolong dlm batas manusia biasa), ada seorang wanita yg kerjanya bikin film dokumenter utk manusia2 aneh di kotanya, tertarik men-filmkan kegiatan pria itu.
Pas di interview utk memperkenalkan diri siapa pria itu, pria itu mengaku sebagai Superman, dan dia bilang lg ga bisa menggunakan kekuatannya krn ada kryptonite yg di masukin penjahat ke otaknya biar kekuatannya hilang. Tp dia merasa hrs selalu menolong org lain biar ga lupa siapa dirinya.
Dari sini gw lgs mengira2, wah beneran ga tuh, jd ini film Superman versi korea? Atau film drama biasa dgn latar cerita begitu?
Tp lama2 diliat dari gelagatnya, kyanya pria itu emang org kurang waras deh. Dan gw lgs mulai memperhatikan dgn serius bgmn jalan ceritanya, knp pria “Superman” itu bisa jd begitu (yeah secara, gw emang pingin tau film2 ber-genre Mental Disorder, biar ngerti org terganggu jiwanya krn apa). Setelah wanita pembuat film yg bernama Soo-Jung itu mencari tau siapa sebenarnya pria itu, dia meriksa tempat tinggalnya, dan di temukanlah surat dr Rumah Sakit Jiwa tempat “Superman” itu dirawat.
Sebenarnya gw udah mengira2 pasti ada kisah sedih di balik ketidakwarasan pria itu. Dan benar aja, gw lgs nangis menjadi2, abis ceritanya berhubungan dengan kehilangan anak2 dan org tua sih. Menurut gw itu adalah hal yg paling menyedihkan di banding kisah2 roman picisan yg udah sering kita liat.
Cerita flash back pada saat pria itu masih normal sedang berjalan2 naik mobil dgn istri dan anaknya. Sebelum terjadi kecelakaan, anaknya bertanya “ayah itu Superman kan yg bisa nolongin aku kapan aja?”, dan ayahnya menjawab “iya sayang”. Dan entah gmn kejadiannya, adegan bertukar menjadi scene dimana mobil sudah terbalik, dan saat sang ayah sadar dr pingsan, istrinya sudah tdk sadarkan diri, sedangkan anaknya menangis krn terjepit minta di tolong. Ayahnya yg panik, berusaha menolong dgn mengangkat mobil itu tp tdk kuat, anehnya org2 yg melihat kejadian itu cuma bisa nonton tanpa berbuat apa2. Dan saat mobilnya mau di padamkan biar apinya tdk menjalar, dia malah kejang2. Mobilnya-pun meledak, sehingga dia kehilangan istri dan anaknya di depan matanya.
Kejang2nya itu pun ada sebabnya, ternyata pada saat dia berumur 10 tahun, ia di tinggal pergi ayahnya krn sedang ada konflik apa gituh di negara Korea pada saat itu, yg sebelum pergi bapaknya berpesan “ingat, kamu harus selalu menolong orang lain ya, seperti Superman”.
Lalu malam2, saat terbangun dr tidur ia lgs mencari ayahnya, pas keluar rumah tau2 ada peluru nyasar dari jarak jauh nancep di kepalanya. Iya, aneh sekali dia masih hidup dengan peluru di dalam otaknya gitu ya? Gw jg ga ngerti deh.. dan itulah yg menyebabkan dia jd suka pusing mendadak dan kejang2 kya org epilepsi.
Karena latar belakang seperti itulah pria itu jd kurang waras, dan yeah gw setuju klo org bisa terganggu jiwanya krn hal itu. Lucunya, biar gmn-pun org baik pas lg ga waras, ya tetep aja baik. Tp emang sih, klo lg ga waras gitu bisa membahayakan dirinya sendiri jg, krn dia suka berdiri diatas gedung dan merasa dirinya bisa terbang.
Dengan menyindir2 bahwa org yg normal justru malah pada egois dan tdk peduli dgn org lain, trus sedikit mengangkat issue warm global yang sudah semakin parah karena perbuatan manusia sendiri. Film ini sukes bikin gw terharu dgn bagian endingnya.
Setelah pria Superman itu sudah agak sembuh krn sempat di rawat lg di rmh sakit, dia masih sadar klo meskipun cuma sbg manusia biasa tetap hrs saling tolong menolong, dan klimaksnya ia di hadapkan pada pilihan utk menolong tmnnya, seorang anak kecil yg selama ini mau main sm dia, saat rumahnya kebakaran atau tdk usah peduli dan kembali melanjutkan hidupnya saja.
Ok, mungkin sedikit di dramatisir. Tapi gw suka adegan yg wajar disini, alias emang bisa terjadi, pas pria itu akhirnya masuk ke gedung yg lagi kebakaran itu, dia masih kepanasan saat membuka pintu, dan sesak nafas bahkan tdk bisa kembali melewati pintu masuk krn sudah terbakar. Akhirnya ia memilih mengorbankan dirinya sendiri utk loncat dari gedung dan membiarkan dirinya jatuh sambil melindungi anak kecil itu.
Ya, dia meninggal dgn benar2 menjadi pahlawan disitu, bahkan dia juga sempat mendaftarkan diri utk mendonorkan organ tubuhnya jika sewaktu2 dia meninggal dunia.
Gw kaget klo ternyata film ini diangkat dr kisah nyata. Wah jd pria “superman” itu memang benar2 ada ya.. dia hidup selama 27 tahun dalam keadaan epilepsi krn ada peluru di otaknya dan merasa dirinya Superman di tahun terakhir hidupnya. Kasian ya.. hiks.. :’(
Hmmmpphh.. klo aja semua org kurang waras seperti dia, mungkin dunia malah lebih damai kali ya.. ah kya gitu mah cuma ada di film.
Thank you for believing *_^
Aku bahagia. Bahagia dengan kepercayaan yang di berikan oleh org2 terdekatku.
Seperti bos-ku yang selalu mempercayakan segala hal kepadaku, baik yang berhubungan dengan pekerjaan ataupun kebutuhan personalnya (bukan personal pake tanda kutip loh hehe). Lalu mba’ Yun, tmn satu ruanganku yang sudah seperti sahabat sekaligus kakak perempuanku di ktr, ia mempercayakan kunci lacinya yang berisi banyak dokumen rahasia dan ‘brankas’ kecil yang berisi uang tidak sedikit kepadaku. Dimana sewaktu2 klo mba yun tidak masuk, aku bisa membantunya utk membereskan pekerjaannya. Begitupun sebaliknya, aku jg mempercayakan kunci laciku padanya. Selain itu, tmn ktr-ku si Ran juga selalu mempercayakan i-phone atau BB-nya utk aku mainkan klo sedang tidak ada kerjaan, malah aku sering membuka2 facebook, foto2 pribadi dan jg imel dia yang ada di hpnya. Padahal bukanya di depan orgnya sendiri, dan dia tidak masalah. (Hehe.. iseng bener liat2 privasi org). Trus masih di ktr, ada OB baru yg jg baik dan jujur, bekerja dgn ikhlas, (bukan mau disuruh karena di kasih tips), kami-pun mempercayakan uang ratusan juta utk dia ambil dr Bank ataupun utk di setor ke Bank.
Di kost, aku bisa mempercayakan kamarku pada sahabatku Meli utk main ke dalam, meskipun aku tinggal2 saat aku sedang mandi atau bahkan saat aku sedang pergi. (karena ga sm semua teman loh aku bisa mempercayakan ruang pribadi-ku ini, apalagi smp di tinggal pergi). Orang tua-ku jg dari dulu sudah mempercayakan aku untuk tinggal di kost2an dan yakin klo aku tidak akan berbuat hal yang aneh2 meskipun bebas tidak ada yang mengawasi.
Ah sudahlah, bukankah km sendiri yang mengajarkan klo kita hrs lebih ikhlas terhadap segala sesuatu, ikhlas dan pasrah pada Allah SWT yang Mengatur ini semua. Ya kan?
Aku jadi ingat film seri jepang ‘Rindu-rindu Aisawa’ yang 13 tahun lalu pernah aku tonton di salah satu televisi swasta Indonesia. Di dalam film itu, ada org yang berkata kepada Aisawa supaya jgn terlalu mudah percaya pada org lain, krn dunia ini kejam, selalu memanfaatkan org yang lemah, lalu org itu tidak mau jika Aisawa terlalu percaya padanya. Tetapi di balik itu, ternyata diam2 justru dia yg selalu melindungi Aisawa. Dan org yg selalu Aisawa percaya selama ini, malah yang jahat dan memanfaatkan kelemahan Aisawa yang begitu polos mempercayainya.
Memang sebenarnya segala aspek dalam kehidupan ini (tsah bahasanya) bisa kondusif karena adanya kepercayaan satu sama lain. Mau itu untuk urusan percintaan, terutama dalam rumah tangga, urusan bisnis apalagi. Segala macam jual beli, kerjasama, pekerjaan, pertemanan, persahabatan, dsb, semua membutuhkan rasa percaya terlebih dahulu, baru bisa berjalan lancar. Cuma mungkin memberikan kepercayaan kepada org lain itu agak2 gambling, karena kasus seperti cerita Aisawa di atas itu sudah sangat sering terjadi, yaitu salah memberikan kepercayaan.
Karena itu, memang pada akhirnya prasangka baik kita kembali kita serahkan kepada Allah SWT. Klo memang ternyata kita salah dalam memberikan kepercayaan pada org lain, berarti kita harus belajar dari situ utk bisa bersikap lebih hati2 dan jangan terlalu lengah. Sebaliknya jika prasangka baik kita terbukti, berarti doa kita dikabulkan. Doa yang selalu berharap utk di pertemukan dgn org2 baik dan bisa di percaya.. Alhamdulillah ^_^.
Wallahu alam bishawab..
(sambungan dari blog-ku yg ini :p )
Coraline
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Kids & Family |
Ceritanya berawal dari pindahan rumah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan satu anak perempuan bernama Coraline. Bisa di tebak, karena ayah dan ibunya sibuk mengurusi urusannya masing2, coraline merasa tidak di perdulikan sebagai anak.
Pada suatu malam sebelum tidur, Coraline melihat ada tikus di kamarnya, lalu dia kejar smp pada pintu kecil yg dia lihat sebelumnya tertutup batu bata, tp kali ini pintu itu terbuka.. ketika masuk kedalam pintu kecil itu, ia keluar pada sisi lain rumah yang semuanya sm tp terlihat lebih baik dan menyenangkan, lalu ia melihat ibu dan bapaknya, begitu hangat menyambutnya.. tp ada sesuatu yg aneh pada mereka.. ya dari sinilah petualangan Coraline di mulai :).
Aku suka banget semua bagian dr film ini, dr segi gambar dan jg musik2 pendukungnya. Berasa ada kengerian2 tersendiri versi anak2. Pesan moralnya pun dapet bgt, baik untuk org tua maupun utk anak2.
Pada dasarnya meskipun terlihat sibuk, org tua itu tetap memikirkan anaknya, dan merasa apa yg mereka lakukan itu tdk lain buat kebahagiaan dan masa depan anak. Tetapi kadang anak merasa tdk paham akan hal itu, ia hanya butuh perhatian, bukan dlm bentuk materi, at least di dengerin klo lg bercerita sesuatu.
Nah makanya film ini bagus utk pelajaran psikologi keluarga.
Cocok banget buat org tua yang udah punya anak umur2 3-7 tahunan gitulah ;)
Ai di dalam Ai shi te ru dan Wo Ai Ni
"sudahlah, memang km ga melihat apa tindakanku smp sejauh ini?".
"Iya sih, aku tau, aku merasakan, dan aku menghargai itu..".
Sedangkan dari dalam diriku sendiri, perasaan2 seperti itu malah sudah membuncah2 ingin di keluarkan, ingin disampaikan.. rasanya tidak sah klo belum men-share apa yg ada didalam hati ini (jieh..).
Memang pada dasarnya aku tidak bisa membohongi diri sendiri, dulu jaman2 ABG atau bahkan jaman terakhir pacaran, aku paling tidak senang jika di tanya apa perasaanku terhadap dia (Ex). Karena aku tidak tau, tidak yakin, tidak jelas.. dan ya memang tidak. Tidak heran hubungan itu hanya berjalan dalam hitungan kurang dr 3 bulan.
Tp knp saat ini justru aku ingin dia tau apa yg aku rasakan, klo memang kata2 tidak terlalu penting, yg penting itu tindakan.. tetap aku ingin menyampaikan isi hati ini.
Bukan, bukan gombal, bukan rayuan..
itu adalah isi hati-ku,
sayang..
*malu.. :")
for my (was) bf, nothing called bff..
The things we left unsaid,
Are only taking space up in our head.
Make it my fault, win the game
Point the finger, place the blame
and cuss me up and down,
It doesn't matter now.
Cause I don't care
If I never talk to you again.
This is not about emotion,
I don't need a reason not to care what you say,
Or what happened in the end.
This is my interpretation..
(mika)
Need a Concept please..
The problem is, right now I can't thinking very smartly with another so much 'things' on my head, here's the resume:
July : Office Outing, which is we plan to go to Bali and they ask me to made a program and schedule at there. (Fiuuh thanks God, I've done this).
September : The Tournament, after Idul Fitri days. Before this month, I must to prepare a concept and the mattery. (which is I'm stuck with this stuff right now. hiks :'( ).
October : My cousin's wedding. (I'll be the committee for this). After that I'm going to prepare my own engagement.. (insya Allah)
November : launching Membership program, hmm.. I already work on it, for mattery and proposal (thanks my love for your help to made draft of this :p). But next, I rely my colleague 'Ran' for the launching. As usual, I will enjoy only as his team and support him from back :).
December : and here we go.. My own biggest daay!! (^o^)/. (Hope everything fit with my planning.. insya Allah.. amiin)
Hmmmm.. well well well, I guess what I want right now, it's only jumping straight to December and get along holiday with my lovely spouse hehehe...