Belum lama ini aku di tegur sama salah seorang tante-ku yang kira2 udah sekitar 2 bulan lebih ga ketemu, trus bilang: "ika sombong bgt nih ga pernah main ke rumah tante..".
Sombong? ya ampun aku ga pernah bermaksud utk sombong. lagipula apa sih yg bisa aku sombongkan? Dan yang mau aku bahas disini, bukan sombong yg artinya jarang main ke rumah sodara, trus di anggap ga mau kenal lagi. Bukan itu. Klo itu sih, mohon di mengerti aja lah tiap orang kan punya kesibukan dan urusan masing2, bukan berarti sombong ga mau kenal atau ga peduli lagi. Tolong dimengerti dong.. Aku aja mau ngerti-in sodara/teman/keluarga yang jarang main ke rumah kita.. (loh kok jd curhat terselubung gini? hehe).
Ok back to the real topic. Sombong yang aku maksud disini adalah, sombong yang menganggap dirinya besar dan memandang orang lain hina/rendah. Oh God, I really2 hate this kind of person. Orang2 dengan penyakit hati seperti ini kadang2 suka ga merasa dirinya sombong, ya karena merasa "cuma cerita aja kok", iya tp yg di ceritain itu loh.. udah tau hidup kita ga lebih beruntung dari dia, tp terus aja menceritakan hal2 yg bisa membuat orang lain jd merasa rendah diri, dan jd ikutan kena penyakit hati juga yaitu rasa iri dan dengki. Please deh, ga perlulah membangga2kan diri sendiri, keluarga, suami, kakak, adik dan anak2 sendiri, yg memang jauh lebih beruntung kehidupannya . Ga ada gunanya juga cerita2 hal2 yg jumawa begitu, ga bikin kita jd hormat sama dia, malah sebaliknya, yg ada di belakang dia kita misuh2 dan kesal mendengar kesombongan dia. Pada akhirnya yg kita pikirkan saat mendengar ocehan orang sombong adalah "I don't care about your bullshit, okeey". Masalahnya orang2 kya gitu bukan cuma sombong aja tp suka bokis juga demi melebay2kan ceritanya dan ingin di anggap hebat. Cih.. makin plus2 deh dosanya.. Buat apa sholat dan ngaji jungkir balik klo masih ada sifat sombong (meskipun ga merasa)? Buat apa menolong orang lain klo cuma utk riya?
Sombong? ya ampun aku ga pernah bermaksud utk sombong. lagipula apa sih yg bisa aku sombongkan? Dan yang mau aku bahas disini, bukan sombong yg artinya jarang main ke rumah sodara, trus di anggap ga mau kenal lagi. Bukan itu. Klo itu sih, mohon di mengerti aja lah tiap orang kan punya kesibukan dan urusan masing2, bukan berarti sombong ga mau kenal atau ga peduli lagi. Tolong dimengerti dong.. Aku aja mau ngerti-in sodara/teman/keluarga yang jarang main ke rumah kita.. (loh kok jd curhat terselubung gini? hehe).
Ok back to the real topic. Sombong yang aku maksud disini adalah, sombong yang menganggap dirinya besar dan memandang orang lain hina/rendah. Oh God, I really2 hate this kind of person. Orang2 dengan penyakit hati seperti ini kadang2 suka ga merasa dirinya sombong, ya karena merasa "cuma cerita aja kok", iya tp yg di ceritain itu loh.. udah tau hidup kita ga lebih beruntung dari dia, tp terus aja menceritakan hal2 yg bisa membuat orang lain jd merasa rendah diri, dan jd ikutan kena penyakit hati juga yaitu rasa iri dan dengki. Please deh, ga perlulah membangga2kan diri sendiri, keluarga, suami, kakak, adik dan anak2 sendiri, yg memang jauh lebih beruntung kehidupannya . Ga ada gunanya juga cerita2 hal2 yg jumawa begitu, ga bikin kita jd hormat sama dia, malah sebaliknya, yg ada di belakang dia kita misuh2 dan kesal mendengar kesombongan dia. Pada akhirnya yg kita pikirkan saat mendengar ocehan orang sombong adalah "I don't care about your bullshit, okeey". Masalahnya orang2 kya gitu bukan cuma sombong aja tp suka bokis juga demi melebay2kan ceritanya dan ingin di anggap hebat. Cih.. makin plus2 deh dosanya.. Buat apa sholat dan ngaji jungkir balik klo masih ada sifat sombong (meskipun ga merasa)? Buat apa menolong orang lain klo cuma utk riya?
Nabi berkata bahwa orang yang sombong meski hanya sedikit saja niscaya tidak akan masuk surga:
Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw: “Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim]
Sumber hadits dari sini
Aku berdoa semoga aku dan keluargaku tidak menjadi orang sombong meskipun suatu hari nanti kita sedang berada di atas, toh harta ga di bawa mati. Buat apa menyombongkan sesuatu yg bersifat sementara. Tapi selain sombong harta, sombong ibadah jg tidak boleh, buat apa? ya memang benar kita harus berlomba2 dalam kebaikan, tp cukup Allah SWT ajalah yang tau dan menilai amal baik kita.
For all jerk in the world, I hate you really..
Sumber hadits dari sini
Aku berdoa semoga aku dan keluargaku tidak menjadi orang sombong meskipun suatu hari nanti kita sedang berada di atas, toh harta ga di bawa mati. Buat apa menyombongkan sesuatu yg bersifat sementara. Tapi selain sombong harta, sombong ibadah jg tidak boleh, buat apa? ya memang benar kita harus berlomba2 dalam kebaikan, tp cukup Allah SWT ajalah yang tau dan menilai amal baik kita.
For all jerk in the world, I hate you really..