And I’ll never..
Hide or run away
Love will prevail
By God it will
Love will prevail
I refuse to fail
Love will prevail
Love will prevail
By God it will
Love will prevail
I refuse to fail
Love will prevail
(Love will prevail-Maher Zein)
Ya Allah.. aku menangis mendengar lagu ini, lagu ini di tujukan untuk konflik Suriah yang banyak memakan korban sipil termasuk wanita dan anak2.. sedih rasanya.. kenapa bisa ada golongan yang mengaku islam tetapi begitu tega membunuh sesama muslim, bahkan mereka juga membunuh anak2 yang masih kecil2.. Astagfirullah.. Ya Allah, semoga mereka yang gugur atas nama Islam 'Jihad Fisabilillah' sudah bahagia di Surga-Mu Ya Allah.. dan semoga konflik2 di Timur Tengah segera berakhir dengan kemenangan umat Muslim yang lurus di jalan-Mu Ya Allah.. Amiin.. :'((
Berhubungan dengan itu, belakangan ini aku membaca tulisan sebuah blog dimana tulisannya cukup banyak mempengaruhiku untuk lebih mengenal islam dengan baik. Ini blognya http://dailynomous.wordpress.com/
Berawal dari Re-tweet Link blog ini dari seseorang yang aku follow di twitter, lalu membuatku penasaran dengan siapa penulis blog itu, karena tulisan2nya sangat berbobot dan aku yakin klo sang penulis adalah orang yang berilmu dan saleh, dilihat dari kemampuannya berbahasa jepang dan bisa juga berbahasa arab.
Tetapi sayang ia malah menutupi jati dirinya dan menganggap tidak penting siapa dirinya.. yang penting bagaimana sebuah tulisan bisa menasehati dirinya sendiri dan bermanfaat utk orang lain. Ini quote dari catatan pinggir blognya "Berani tidak dikenal, mati tidak dicari, berhasil tidak dipuji, dan gagal dicaci maki". Dari situ aku menyimpulkan klo dia bukan orang sombong yang mau memamerkan betapa pintar dan berilmunya dia.. dimana sangat jarang sekali orang seperti itu saat ini.. di twitter dia menyebut dirinya 'Zy'.
Pada tulisannya ada penjelasan bahwa Zy itu seorang mualaf, dan ada juga tulisannya yang secara tersurat kalo dia adalah salah seorang pendiri ITJ (Indonesia Tanpa JIL)..
Sepanjang aku membaca tulisan2nya aku menjadi kagum karena melihat dia mualaf yang sangat bersungguh2 pada agama islam, bahkan mungkin cintanya pada Allah SWT bisa melebihi orang2 yang sudah muslim dari lahir.. Wallahu alam..
Lalu hari ini aku tersentak membaca tulisannya, setelah lama aku tidak sempat browsing2 dan membaca2 blog, bahkan aku banyak ketinggalan timeline dari orang2 yang yang aku follow (termasuk dia).
Terakhir aku membaca tulisan ini http://dailynomous.wordpress.com/2013/12/23/adakah-yang-mencari-jalan-ke-sana/ pada tgl 23 Desember 2013, dimana dia menyatakan sedang bersiap utk perjalanan menuju Syam. Aku pikir itu hanyalah niatnya saja yang sangat ingin membantu saudara sesama muslim, dimana biasanya pada akhirnya cuma bisa bantu doa dari jauh atau mengirim bantuan dana melalui rekening2 donasi pertolongan ke daerah2 kaum muslim yang sedang konflik..
Tetapi hari ini aku tersentak, karena ia bercerita bahwa ia benar2 sedang dalam perjalanan menuju Suriah, aku kaget karena hal ini membuktikan bahwa ia bersungguh2 akan niatnya utk berjihad, Subhanallah.. luar biasa keimanan dan keyakinannya akan janji Allah SWT, bahwa siapa yang berperang di jalan-Nya akan mati syahid, dan ia sudah siap akan hal itu, menjadi seorang Mujahid.
Bukan apa2, tetapi menjadi seorang mujahid adalah sesuatu yang sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa.. ia bisa saja memilih tidak peduli dan enak2 menjalani kehidupannya sehari2 di tempat yang damai, bekerja seperti biasa, mendapat uang dari ilmunya, dan menikmatinya tanpa ada rasa ketakutan sewaktu2 ada peluru menembus kepalanya.. Ya Allah.. luar biasa panggilanMu terhadap orang2 pilihan yang memang benar2 membutuhkan kesalehan akan kecintaan dan rindunya pada-Mu Ya Allah..
Aku berdoa semoga orang2 berani seperti dia insya Allah bisa selamat dari segala mara bahaya dan bisa terpenuhi niatnya untuk membantu kemenangan umat Muslim serta menolong para warga sipil terutama wanita dan anak2 yang sangat membutuhkan pertolongan disana.. Amiin..
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)
Allahu Akbar!